CIREBON, SUARAWARGA.ID – Dalam upaya meningkatkan keandalan sistem distribusi tenaga listrik dan menekan potensi gangguan, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cirebon Kota, UP3 Cirebon, melaksanakan pemasangan penyelamat binatang atau animal guard pada jaringan Tegangan Menengah (TM) 20 kV.
Pemasangan penghalang panjat binatang ini merupakan bagian dari program preventif yang bertujuan untuk mengurangi gangguan yang disebabkan oleh hewan seperti tupai, musang, tokek, dan jenis binatang lain yang kerap memanjat tiang listrik dan menyentuh bagian konduktor jaringan aktif. Sentuhan tersebut dapat menyebabkan gangguan sistem, bahkan berisiko menyebabkan pemadaman pada pelanggan di wilayah terdampak.
“Gangguan akibat sentuhan binatang masih menjadi salah satu penyumbang unscheduled interruption. Dengan pemasangan alat ini, kami harapkan dapat menekan frekuensi gangguan serta menjaga kontinuitas pasokan listrik,” ujar Imam Ahmadi selaku Manajer UP3 Cirebon
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap pada titik-titik jaringan yang memiliki risiko tinggi berdasarkan riwayat gangguan dan kondisi lingkungan sekitar, seperti area pemukiman padat, kawasan dengan pepohonan tinggi, serta jalur distribusi yang melewati permukiman satwa liar.
Manager PLN UP3 Cirebon, Imam Ahmadi, menambahkan, “Peningkatan keandalan tidak hanya dilakukan dari sisi teknis jaringan, tetapi juga melalui inovasi sederhana yang berdampak besar. Upaya perlindungan terhadap binatang ini juga sejalan dengan prinsip operasi ramah lingkungan PLN.”
PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan eksternal dan melaporkan bila menemukan binatang yang terjebak atau beraktivitas di sekitar jaringan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menyediakan listrik yang andal, aman, dan berkelanjutan bagi seluruh pelanggan.(via/rls).